Jumat, 09 Desember 2011

DARWIS TRIADI











                 Andreas Darwis Triadi lahir pada tahun 1954, Solo Jawa Tengah. Beliau dibesarkan di lingkungan budaya jawa tradisional. Pada waktu kecil beliau sudah tertarik dengan lukisan. Beliau sangat mengagumi Rembrandt dan bakatnya dalam menggunakan cahaya.
        Mengantongi license penerbang tak lantas membuat Darwis Triadi berbangga. Sekitar tahun 1978 profesi sebagai penerbang pesawat merupakan profesi bergengsi. Tapi jiwanya bukan di udara. Darwis memantabkan untuk berganti profesi. Darwis bersikukuh pada keyakinanya dan terus melangkah. Hobi memotret diperoleh lantaran bergaul dengan fotografer amatiran. Sementara para fotografer profesional lebih cenderung menutup diri. Fotografer di zaman itu merasa dirinya ekslusif dan tak suka orang lain jika ikut belajar.Darwis Triadi berjanji bikin dunia fotografi tidak tertutup lagi dan mengubah dunia ini menjadi gaul dan menarik.
       Darwis Triadi pernah dicemooh pada waktu mengadakan pameran bersama para fotografer amatiran. Tak peduli ejekan, Darwis Triadi terus melangkah dan memperbaiki diri. Darwis Triadi memperdalam ilmu fotografi. Diantaranya beberapa kali mengikuti Short Course Lighting dan teknik kamera di Swiss dan Jerman pada tahun 1983.

       






Keyakinan Darwis menetapkan tujuan hidupnya bahwa fotografi merupakan profesi yang bergengsi telah dibuktikan. Dari mulai mengerjakan berbagai macam foto dari berbagai produsen besar seperti Nokia, BCA, Satelindo, Indofood, Telkom, Mustika Ratu, Sari Ayu, Aquarius Music, Sony Music dan sebagainya.Darwis juga telah menerbitkan buku mengenai fotografi ( Kembang Setaman, Secret Lighting, dsb.). Beliau juga memiliki Studio Darwis Triadi Studio dan membuka Darwis Triadi School of Photography. Darwis Triadi juga mempelajari ilmu desain untuk memperkarya kemampuan artistiknya. Karena prestasi yang terus meningkat, Beliau diberikan kepercayaan untuk menampilkan karyanya pada majalah tahunan HASSELBLAD yang berskala Internasional di tahun 1990. Bron Electronic AG dari Swiss, produsen lampu Broncolar memilihnya untuk menisi kalender Broncolar pada tahun 1997.



Point:
- Bekerja keras dan berjuang untuk meraih Impian.
- Dimulai dari hal yang kecil untuk menggapai cita-cita.
- Tak usah hiraukan, dan terus melaju.


NIAT. KONSENTRASI, SEMANGAT, PERCAYA DIRI, TIDAK MENINGGALKAN KEWAJIBAN.




Rabu, 23 November 2011

TUGAS KE 3 ENTREPRENEURSHIP

SUCCESS STORY

    My Mom.. Ketika SMA, Beliau waktu liburan mengisi waktunya dengan bakti sosial di hotel Sri Wedari Beliau membantu koki memasak di restaurant, laundry, house keeping. Beliau ikut Bakti Sosial di toko bunga Kembang Purwa. Membantu di Yayasan Sayap Ibu (yatim piatu). Mendekorasi peresmian STM Argomulyo yang  dihadiri oleh Pak Harto. Ibu juga menjadi ketua pemudi dan masih banyak lagi. Ibu saya kuliah di IKIP Muhammadiyah yang sekarang menjadi UAD, Beliau menjadi lulusan 3 terbaik. Sekarang beliau menjadi wakil kepala sekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Hampir semua urusan sekolah dikerjakan dan di komandani oleh Beliau. Pasa waktu hamil adik saya yang kecil. Ibu saya izin untuk tidak berangkat dan sekolah yang sedang menyambut UAN menjadi kacau balau.
    Saya memilih cerita ini karena Ibu adalah orang terdekatku. Walaupun saya sering ditegur, dimarahi, diceramahi habis-habisan, itu semua karena untuk kebaikan saya juga. Beliau bekerja keras, tidak pernah mengeluh dan saya jarang melihat beliau beristirahat atau sedang tidak melakukan apapun.Beliau mempunyai prinsip kalau bisa membeli dan jangan sampai menjual barang yang kita punya. Mereka bisa kita juga pasti bisa melakukanya. Ibu juga menjalankan peranya sebagai ibu  yang baik. Tidak henti-hentinya beliau bergelut dalam kesibukan. Beliau kemarin Jum'at dirawat di rumah sakit karena kelelahan (vertigo). Ibuku ketika di rumah sakit tidak mau untuk ditunggu, dan beliau semangat sekali untuk sembuh, karena masih banyak pekerjaan yang masih belum diselesaikan.
   Beliau paling gregetan kalau melihat saya menunda-nunda pekerjaan. Saya menilai diri saya telah gagal dan saya harus bangkit. Saya malu karena saya belum bisa disetarakan dengan mereka(orang tua saya). Saya belum bisa membanggakan kedua orang tua saya. Ketika melakukan yang saya anggap benar atau sedang melakukan suatu pekerjaan pasti ada kesalahan dan mereka selalu menasehati. Saya harus bangkit dan setidaknya mengurangi beban mereka. Saya harus bisa menanamkan kepercayaan kepada kedua orang tua bahwa saya dapat diandalkan. Dan cita-cita saya selama ini saya harus bisa melampaui kedua orang tua saya.Saya harus lebih baik dari mereka dan dapat dibanggakan.



Minggu, 23 Oktober 2011

TEMAN YANG BAIK SEKALIGUS KAKAK KU..

SIXTUSIA SEKUNDA SARI

Selamat jalan temanku tercinta
Ingin kulihat wajahmu yang cantik jelita
Xala itu kebaya merah membalutnya
Tapi tubuhmu terbujur kaku tak berdaya
Untukmu doa apa yang kuucapkan seharusnya
Sakitmu memang sudah lama kau derita
Inilah saatnya engkau pergi kesana
Alam itu semoga berikan ceria


Sari, namamu telah terpajang di batu  nisan
Engkau semoga tak meraasa kesepian
Kakakku, kau bak bidadari menawan
UHH.. kesedihanku sudah tak tertahan
Nona Sixtus Si Chekund menjadi bayangan
Doa dari kita semua kan trus diucapkan
Al- kisahmu sudah berhenti perlahan


Sixtusia Sekunda Sari
Aku telah kau tinggalkan kini
Rest In Peace kak Sari
Ini kutetapkan sebagai hari duka dan sepi





                                                In Memoriam Sixtusia Sekunda Sari
                                                                                                                14 Juni 2011

bunga ini aku hantarkan untukmu..














KARAKTER WIRAUSAHAWAN

     Terima kasih atas tugas yang bapak berikan kepada saya. Saya sadar bahwa saya belum memiliki semua karakter tersebut.
     Karakter yang saya akan miliki:
1. KREATIF

    Saat ini yang dibutuhkan adalah kreatif.  Pintar di kuliah tidak menjamin dapat kerja.Tetapi dengan kreatif kita bisa mengupayakan agar mendapat uang.
2. INOVATIF
   Tidak monoton, harus inovatif dalam berkarya agar orang lain tidak bosan dengan karya yang saya hasilkan. Jangan buta terhadap perkembangan zaman. Harus terus up to date dan inovatif.
3.MANDIRI
  Tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Harus mempunyai rasa percaya diri yang besar kita bisa melakukanya tanpa harus meminta bantuan kepada orang lain, tetapi jangan sampai sombong.
4.BERANI MENANGGUNG RESIKO
   Jangan menolak pekerjaan walaupun saya belum pernah melakukan pekerjaan itu. Kalau belum dicoba kita tidak akan tahu.
5. MENANGKAP SETIAP PELUANG
  Kesempatan tidak datang dua kali, jangan sia - siakan peluang yang ada.
6. TANGGUNG JAWAB
  Tanggung jawab adalah termasuk prinsip saya, (ora mingkuh) tidak akan pernah meninggalkan rasa tanggung jawab.


Rabu, 28 September 2011

ENTREPRENEUR

Krisna Wijaya
sastra inggris
universitas ahmad dahlan

1. Hidup dikatakan sukses apabila :
-Saya dapat menyelesaikan masalah keluarga tentang hilangnya beberapa sertifikat tanah. 
Karena saya tahu keluarga saya benar. Rumah yang besar dan tanah-tanah milik keluarga saya dulunya didapatkan dengan: niat kerja yang tulus, bekerja keras, dan saya yakin keluarga saya orang baik dan bekerja dengan hati yang baik akan menimbulkan manfaat yang baik pula.
- Dapat bekerja di perusahaan yang saya inginkan, dan menempati posisi yang saya inginkan.
- Dapat membantu memperbesar toko bangunan milik nenek, dengan memberi modal.
- Di masa tua, menghabiskan masa tua di kota Yogyakarta tercinta.


2. Hidup dikatakan gagal apabila :
- Kedua orang tua saya membenci saya karena tidak bisa diandalkan.
- Tidak dapat pekerjaan, dan akhirnya menjadi petani dengan menggarap sawah sendiri.

3. Cara atau tindakan atau langkah untuk meraih sukses :
- Sholat 5 waktu
- Berdoa dan berusaha.
  Allah Swt pasti memberikan rezeki kepada hambaNya. Tetapi rezeki tidak turun dengan sendirinya. Rezeki bisa diperoleh dengan cara menjemputnya dengan berusaha. 
-Mempunyai jiwa ksatria.
 a. Sawiji
     Sikap konsentrasi, fokus, niat sebelum melakukan sesuatu.
 b. Greget.
     Penuh semangat dan tidak loyo.
 c. Sengguh.
     Rasa percaya diri yang besar tetapi tidak sombong.
 d. Ora Mingkuh.
     Tidak meninggalkan raasa tanggung jawab.


4. Cara atau tindakan atau langkah untuk menghindari kegagalan :
- Selalu ingat kepada Allah SWT.
- Patuh kepada orang tua.
- Menghindari Diskotik dan jangan sampai terperangkap dengan nikmatnya dunia malam.






JOGJA BANGKIT
Embun morning membasahi dunya
The Sun brangkang ke atas
Born semangat sing meronto-ronto
Membangun back jogja sing tak tresna

Pak tua loyo kembali get up
Sing sedih menjadi laugh and fun
Sedaya people bekerja keras
Bangkitlah nganggo semangat forty five

Hei… ho… !
Lets… Go…!
Don’t hanya ndelok kepurukanya
Lekas bangkit jogja tercinta


Kesederhanaan cara berfikir
Hidup bagai air yang mengalir
Di kala siang, keringatmu membanjir
Tulang, kulit dan ototmu tampak terukir
Senyumanmu khas suci batin dan lahir
Kerja keras demi sebuah butir dan butir
Semangatmu meledak-ledak bagai petir

Aku diam,
Tak bisa kuteruskan puisi ini
Kata-kata tak bisa untuk mewakili petani
Mereka adalah pahlawan negeri
Marilah bersama membangun negeri
Buatlah tersenyum ibu pertiwi

Cerianya mereka, tampak polos, lepas dan tak ada beban.. tampak riang raut wajah mereka,
Daripada hanya seperti burung didalam sangkar lebih baik seperti gagak.
TERBANGLAH TINGGI SEPERTI PARA GAGAK DAN GAPAILAH ANGAN..

Mata cantik itu sedang menatapku
Senyuman manis itu diarahkanya padaku
Rambutnya terurai segar, menggetarkan semangatku
Hidung putih mancung tampak sempurna dimataku

Cerianya dirimu
Pintar mengolah kata indahkan duniaku
Tampak lincah nan gemulai buat hatiku beku
Aku terpesona melihat kecantikanmu