ENTREPRENEUR
Krisna Wijaya
sastra inggris
universitas ahmad dahlan
1. Hidup dikatakan sukses apabila :
-Saya dapat menyelesaikan masalah keluarga tentang hilangnya beberapa sertifikat tanah.
Karena saya tahu keluarga saya benar. Rumah yang besar dan tanah-tanah milik keluarga saya dulunya didapatkan dengan: niat kerja yang tulus, bekerja keras, dan saya yakin keluarga saya orang baik dan bekerja dengan hati yang baik akan menimbulkan manfaat yang baik pula.
- Dapat bekerja di perusahaan yang saya inginkan, dan menempati posisi yang saya inginkan.
- Dapat membantu memperbesar toko bangunan milik nenek, dengan memberi modal.
- Di masa tua, menghabiskan masa tua di kota Yogyakarta tercinta.
2. Hidup dikatakan gagal apabila :
- Kedua orang tua saya membenci saya karena tidak bisa diandalkan.
- Tidak dapat pekerjaan, dan akhirnya menjadi petani dengan menggarap sawah sendiri.
3. Cara atau tindakan atau langkah untuk meraih sukses :
- Sholat 5 waktu
- Berdoa dan berusaha.
Allah Swt pasti memberikan rezeki kepada hambaNya. Tetapi rezeki tidak turun dengan sendirinya. Rezeki bisa diperoleh dengan cara menjemputnya dengan berusaha.
-Mempunyai jiwa ksatria.
a. Sawiji
Sikap konsentrasi, fokus, niat sebelum melakukan sesuatu.
b. Greget.
Penuh semangat dan tidak loyo.
c. Sengguh.
Rasa percaya diri yang besar tetapi tidak sombong.
d. Ora Mingkuh.
Tidak meninggalkan raasa tanggung jawab.
4. Cara atau tindakan atau langkah untuk menghindari kegagalan :
- Selalu ingat kepada Allah SWT.
- Patuh kepada orang tua.
- Menghindari Diskotik dan jangan sampai terperangkap dengan nikmatnya dunia malam.
Rabu, 28 September 2011
JOGJA BANGKIT
Embun morning membasahi dunya
The Sun brangkang ke atas
Born semangat sing meronto-ronto
Membangun back jogja sing tak tresna
Pak tua loyo kembali get up
Sing sedih menjadi laugh and fun
Sedaya people bekerja keras
Bangkitlah nganggo semangat forty five
Hei… ho… !
Lets… Go…!
Don’t hanya ndelok kepurukanya
Lekas bangkit jogja tercinta
Kesederhanaan cara berfikir
Hidup bagai air yang mengalir
Di kala siang, keringatmu membanjir
Tulang, kulit dan ototmu tampak terukir
Senyumanmu khas suci batin dan lahir
Kerja keras demi sebuah butir dan butir
Semangatmu meledak-ledak bagai petir
Aku diam,
Tak bisa kuteruskan puisi ini
Kata-kata tak bisa untuk mewakili
petani
Mereka adalah pahlawan negeri
Marilah bersama membangun negeri
Buatlah tersenyum ibu pertiwi
Langganan:
Postingan (Atom)