Rabu, 23 November 2011

TUGAS KE 3 ENTREPRENEURSHIP

SUCCESS STORY

    My Mom.. Ketika SMA, Beliau waktu liburan mengisi waktunya dengan bakti sosial di hotel Sri Wedari Beliau membantu koki memasak di restaurant, laundry, house keeping. Beliau ikut Bakti Sosial di toko bunga Kembang Purwa. Membantu di Yayasan Sayap Ibu (yatim piatu). Mendekorasi peresmian STM Argomulyo yang  dihadiri oleh Pak Harto. Ibu juga menjadi ketua pemudi dan masih banyak lagi. Ibu saya kuliah di IKIP Muhammadiyah yang sekarang menjadi UAD, Beliau menjadi lulusan 3 terbaik. Sekarang beliau menjadi wakil kepala sekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Hampir semua urusan sekolah dikerjakan dan di komandani oleh Beliau. Pasa waktu hamil adik saya yang kecil. Ibu saya izin untuk tidak berangkat dan sekolah yang sedang menyambut UAN menjadi kacau balau.
    Saya memilih cerita ini karena Ibu adalah orang terdekatku. Walaupun saya sering ditegur, dimarahi, diceramahi habis-habisan, itu semua karena untuk kebaikan saya juga. Beliau bekerja keras, tidak pernah mengeluh dan saya jarang melihat beliau beristirahat atau sedang tidak melakukan apapun.Beliau mempunyai prinsip kalau bisa membeli dan jangan sampai menjual barang yang kita punya. Mereka bisa kita juga pasti bisa melakukanya. Ibu juga menjalankan peranya sebagai ibu  yang baik. Tidak henti-hentinya beliau bergelut dalam kesibukan. Beliau kemarin Jum'at dirawat di rumah sakit karena kelelahan (vertigo). Ibuku ketika di rumah sakit tidak mau untuk ditunggu, dan beliau semangat sekali untuk sembuh, karena masih banyak pekerjaan yang masih belum diselesaikan.
   Beliau paling gregetan kalau melihat saya menunda-nunda pekerjaan. Saya menilai diri saya telah gagal dan saya harus bangkit. Saya malu karena saya belum bisa disetarakan dengan mereka(orang tua saya). Saya belum bisa membanggakan kedua orang tua saya. Ketika melakukan yang saya anggap benar atau sedang melakukan suatu pekerjaan pasti ada kesalahan dan mereka selalu menasehati. Saya harus bangkit dan setidaknya mengurangi beban mereka. Saya harus bisa menanamkan kepercayaan kepada kedua orang tua bahwa saya dapat diandalkan. Dan cita-cita saya selama ini saya harus bisa melampaui kedua orang tua saya.Saya harus lebih baik dari mereka dan dapat dibanggakan.